“Ayah kenapa agama lain selalu mendebatkan masalah ucapan
selamat natal atau pun perayaan tahun baru?”
“Sebelum ayah menjawab, ayah mau bertanya dulu kepada mu,
ada berapa agama di kota ini?”
“Lima“
“Salah, ada tujuh agama di kota ini, dan agama itu memiliki
aliran-aliran yang berbeda-beda disetiap agamanya.”
“Jadi Tuhan itu ada tujuh?”
“tidak, tuhan ada satu bagi agama kita, tapi bagi agama yang
lain belum tentu. Kau tau kenapa itu bisa terjadi?”
“Karena mereka
berbeda”
“Ya kau benar karena mereka berbeda, dan kau dengan ayah pun
berbeda, tidak ada manusia yang sama di dunia, semua individu berbeda-beda,
dilahirakan di tempat-tempat berbeda, dan di lingkungan berbeda.”
“jadi karena mereka berbeda maka mereka berselisih pendapat”
“Kita tidak bisa menyalahkan orang lain karena mereka
berbeda, ada sebagian orang yang mengucapkan selamat natal meskipun agama
mereka berbeda karena toleransi. Tapi ada yang tidak mau mengucapkan karena
bertolakan dengan agama mereka.”
Tiba-tiba ayah anak tersebut mengeluarkan rokok kretek dari
saku, lalu membakarnya. Dihisapnya rokok itu dan dikeluarkan asapnya, kemudian
ayah melanjutkan.
“Nak yakini lah apa yang kau yakini, karena benar dan salah
hanya tuhan yang mengerti. Tahun diawali bulan Januari dan diakhiri bulan Desember.
Selama itu juga kegiatan manusia melalui banyak hal. Maka wajar mereka
merayakan tahun baru untuk menyambut harapan baru ditahun yang akan datang.
Kamu harus percaya bahwa agama tidak pernah mengajarakan kejahatan, tapi banyak
penjahat bersembunyi dibalik agama. Yakini dirimu dengan sikap toleransi dan
ikuti norma yang agama mu ajarakan maka dengan itu kamu bisa seperti orang-orang
yang ada dikota ini tanpa ada perbedaan meskipun berbeda keyakinan.”
Lalu anak tersebut terpaku lama sekali melihat langit yang berubah
menguning. terdengar ibu sedang sibuk di samping dapur, dan mereka bersiap
menanti malam yang akan datang.
Selamat Merayakan Hari
Natal dan Tahun baru.
No comments:
Post a Comment