Thursday, 27 December 2018

Tentang Perayaan Natal dan Tahun Baru

                Di suatu  kota kecil, di samping sungai Waterwood terdapat  rumah tua besar. Disana tinggalah keluarga Littlewood dengan keadaan lingkungan berbagai agama yang berbeda. Di dalam keluarga tersebut ada ayah ibu dan seorang anak yang kesehariannya hidup normal. Suatu ketika terdengar kabar terjadinya perselisihan perayaan natal bagi agama lain, tidak hanya itu mereka juga mendebatnkan masalah perayaan tahun baru. Hingga suatu ketika anak dari keluarga Littlewood mendengar dan bertanya kepada ayahnya.

“Ayah kenapa agama lain selalu mendebatkan masalah ucapan selamat natal atau pun perayaan tahun baru?”

“Sebelum ayah menjawab, ayah mau bertanya dulu kepada mu, ada berapa agama di kota ini?”

“Lima“

“Salah, ada tujuh agama di kota ini, dan agama itu memiliki aliran-aliran yang berbeda-beda disetiap agamanya.”

“Jadi Tuhan itu ada tujuh?”

“tidak, tuhan ada satu bagi agama kita, tapi bagi agama yang lain belum tentu. Kau tau kenapa itu bisa terjadi?”

“Karena  mereka berbeda”

“Ya kau benar karena mereka berbeda, dan kau dengan ayah pun berbeda, tidak ada manusia yang sama di dunia, semua individu berbeda-beda, dilahirakan di tempat-tempat berbeda, dan di lingkungan berbeda.”

“jadi karena mereka berbeda maka mereka berselisih pendapat”

“Kita tidak bisa menyalahkan orang lain karena mereka berbeda, ada sebagian orang yang mengucapkan selamat natal meskipun agama mereka berbeda karena toleransi. Tapi ada yang tidak mau mengucapkan karena bertolakan dengan agama mereka.”

Tiba-tiba ayah anak tersebut mengeluarkan rokok kretek dari saku, lalu membakarnya. Dihisapnya rokok itu dan dikeluarkan asapnya, kemudian ayah melanjutkan.

“Nak yakini lah apa yang kau yakini, karena benar dan salah hanya tuhan yang mengerti. Tahun diawali bulan Januari dan diakhiri bulan Desember. Selama itu juga kegiatan manusia melalui banyak hal. Maka wajar mereka merayakan tahun baru untuk menyambut harapan baru ditahun yang akan datang. Kamu harus percaya bahwa agama tidak pernah mengajarakan kejahatan, tapi banyak penjahat bersembunyi dibalik agama. Yakini dirimu dengan sikap toleransi dan ikuti norma yang agama mu ajarakan maka dengan itu kamu bisa seperti orang-orang yang ada dikota ini tanpa ada perbedaan meskipun berbeda keyakinan.”

Lalu anak tersebut terpaku lama sekali melihat langit yang berubah menguning. terdengar ibu sedang sibuk di samping dapur, dan mereka bersiap menanti malam yang akan datang.

Selamat Merayakan Hari Natal dan Tahun baru.

No comments:

Post a Comment