Wednesday, 30 December 2015

Lembaran Baru


(selamat tinggal tahun 2015)



Gelap terang dunia
Jalan kerikil berbatu
Ujung langit dan kisahnya
Dunia...

Sedikit namun pasti, terbangun kembali
cahaya yang masuk melalui sela cendela membuat aku terbangun, untuk berjalan maju
Aku kira semua sama, terbangun sendiri
Aku kira semua sama, tak ada kata-kata dari orang lain yang membangunkanku
aku kira itu semua sama... namun itu semua terasa kurang...
Sejenak aku masih berfikir jernih, menata alam sadar ku
suara yang setiap pagi aku kenal mulai berbunyi

                        When I was a young boy,
                        My father took me into the city
                        To see a marching band
                                                            My Chemical Romance – Welcome to the black parade

Kamar mulai di penuhi suara Gerard Way
dengan nada lengkingan khas nya
kesadaranku akhirnya terkumpul
dan membangun kan aku sepenuhnya dari mimpi kembali...
seperti pagi-pagi yang lain

Kopi hitam
kopi hitam di meja...
kopi pahit yang menemani malam, menyisahkan ampas yang tak biasa
sebanyak apa pun gula yang di aduk kedalam kopi, ia masih punya sisi pahit
yaa... dunia ini tak lagi sama, sepeninggal almarhum ayah pergi
meskipun hari hari di penuhi canda tawa... ada kekurangan di dalamnya
seperti pahit kopi yang di dominasi gula

Dunia terasa tak begitu adil
dengan bertamabah lagi teman terbaik yang pernah ada
pergi...
pergi untuk mengejar mimpinya

apa yang lebih berat lagi di dunia ini
kehilangan ayah dan juga sahabat terbaik di waktu yang hampir bersamaan
mungkin jaring laba-laba di sudut kamar tau
Duduk di keheningan kamar sendiri
hanya membuat otak bekerja memutar film yang sama
awal yang sama dan akhir yang sama

seorang adik pernah bicara, ketika kau kehilang orang yang paling berharga dalam hidupmu
bukan kah merekah masih hidup.. hidup di hatimu..
fikiranmu dan ingatanmu

kata-kata itu yang selalu menyemangati aku setiap hari...
yang aku percaya bahawa selagi aku tak melupakan mereka
mereka akan tetap ada ... ada  di hatiku


Awal januari...
aku ingat kata kata ayah...
bahwa kita akan lihat moto gp bersama
namun sampai sekarang mimpi itu tak pernah terwujud...
apakah disana, hening sunyi dia dapat melihat ku...
bangga akan aku yang sekarang...
hidup serasa penuh bimbang, pertanyaan, dan rasa bersalah.

udara pagi dan embunnya
bukan kah itu masa lalu...
bukan kah kita harus berjalan maju... membuka lembaran baru..
tahun kemarin, tahun yang sangat berat untuk dilalui..
yaaa.... yang aku yakini... badai pasti berlalu..
semakin lama kau harus dewasa...
seperti awal januari ini..

selamat tinggal 2015

No comments:

Post a Comment